Memahami seni tipografi huruf merupakan salah satu bagian terpenting dalam bidang desain grafis. Dikatakan penting karena seni tipografi merupakan sebuah “seni” dalam memilih serta menata penulisan huruf pada sebuah halaman yang tersedia, agar dapat tersampaikan pesan dengan jelas dan efektif serta nyaman untuk dibaca.
Memilih dan menggunakan huruf yang tepat saat melakukan pekerjaan desain grafis tidaklah selalu mudah. Jika Anda benar-benar memahami dan serta dapat memilih karakter huruf yang tepat, hal ini akan memberikan dampak positif desain terlihat lebih menarik dan mudah dipahami target konsumen Anda.
Pentingnya Memahami Seni Tipografi Huruf
Dalam bidang desain grafis, seni tipografi huruf memang memainkan peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan untuk menarik perhatian. Tipografi ada di mana-mana, mulai dari koran yang Anda baca, acara televisi yang ditonton, internet, dan masih banyak lagi. Setiap pemakaian huruf pada tipografi selalu berperan dalam memberikan efek bagaimana informasi dapat tersampaikan. Memang terlihat sepele, tetapi pada kenyataannya, huruf berukuran kecil sekalipun mempengaruhi tampilan suatu halaman.
Tentu saja tipografi lebih dari sekedar tulisan, hal ini mengacu pada pemilihan ukuran, jenis, dan jarak, baik antar baris ataupun seluruh halaman dari desain.
Ketahui Perbedaan “Font” dan “Typeface”
Apakah Anda mengetahui apa itu perbedaan font dan typeface? Banyak orang menggunakan istilah “font” dan “typeface” secara keliru tanpa menyadarinya. Font merupakan bagian dari typeface atau jenis huruf yang diatur dalam gaya yang sama menjadi suatu format file yang dapat digunakan. Intinya adalah font berupa sebuah format file digital yang berisi sekumpulan karakter yang dirancang dengan gaya yang sama.
Sedangkan typeface adalah gaya dari karakter font. Ini merupakan kategori yang terdiri dari karakter-karakter font, setiap kategori terdiri dari sekelompok font yang memiliki gaya mirip satu sama lain. Jadi dapat dianalogikan, font merupakan anggota keluarga dari typeface.
Secara sederhana, typeface dianggap sebagai bentuk karakter dari suatu kategori yang berisi sekelompok font, sehingga membedakan sekelompok font pada kategori yang lainnya. Dan biasanya setiap font memiliki format seperti huruf, angka, simbol, bentuk, dan model-model lainnya.
Tidak semua typeface bisa disebut font, misalnya typeface yang dirancang hanya sebagian huruf saja seperti dalam pembuatan logo, karena huruf tersebut tidak dijadikan format file font. Begitu pula sebaliknya, tidak semua font bisa disebut typeface, karena ada format file font, tetapi hanya berisi model-model bentuk seperti ornamen dan karakter-karakter tertertentu, dan tidak berisi karakter huruf dan angka.
Baca juga: Hey, Kamu Desainer! Ini Perbedaan Grafis Vektor dan Bitmap
Legibility dan Readability dalam Seni Tipografi Huruf
Penting untuk memahami suatu jenis huruf yang lebih mudah dibaca dari pada jenis huruf yang lain. Karena 2 hal ini akan sangat berpengaruh untuk kenyamanan para pembaca.
A. Legibility
Legibility adalah faktor yang mempengaruhi keterbacaan suatu tipografi, gambar diatas merupakan sebuah contoh dari legibility.
- Bentuk dari keseluruhan karakter huruf. Jika terlalu aneh dan unik, maka akan lebih sulit untuk dibaca. Tetapi dalam pemakaiannya, hal ini akan berkaitan dengan penulisan kata yang pendek atau panjang. Jika menulis pendek dalam beberapa kata saja, dalam beberapa kasus, menggunakan huruf-huruf yang unik akan membuat desain menjadi lebih menarik. Tetapi jika untuk penulisan dalam kata atau kalimat yang panjang, tentu saja lebih baik menggunakan karakter huruf yang lebih mudah terbaca.
- Jarak per huruf antara atas, bawah, kanan, dan kiri. Semakin lebar antar jarak akan semakin mudah terbaca, tetapi harus tetap mengatur dalam jarak yang proporsional antar suku kata agar terlihat rapi. Jenis tipografi yang mudah dibaca memiliki jarak keseluruhan yang rata.
- Tingkat ketebalan ataupun ketipisan huruf. Jika dalam tipografi lebih mengutamakan unsur keterbacaan, maka Anda disarankan untuk menggunakan ketebalan huruf yang sedang, tidak terlalu tebal ataupun terlalu tipis.
B. Readability
Readability adalah faktor yang mempengaruhi kenyamanan suatu tipografi. Gambar diatas merupakan contoh dari readability.
- Dalam penulisan huruf, semakin kecil ukurannya akan semakin sulit untuk dibaca, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Terutama untuk para pembaca yang memiliki penyakit atau gangguan tertentu pada mata. Maka dalam membuat suatu tipografi, harus mempertimbangkan dengan tepat ukuran untuk hurufnya.
- Jenis huruf atau typeface dan format font juga berkontribusi pada kenyamanan para pembaca. Ada banyak jenis huruf dalam tipografi, misalnya roman, egyptian, sans serif, script, miscellaneous, dan sebagainya. Begitu juga font, akan ada lebih banyak lagi macamnya, karena seperti cabang dari masing-masing jenis huruf.
- Pastikan warna huruf cukup kontras dengan latar belakangnya. Dalam hal ini, dapat membuat beberapa variasi warna dan kontras, kemudian memilih yang paling tepat untuk setiap huruf dan latar belakang untuk digunakan.
Hal terpenting dalam seni tipografi huruf adalah keterbacaan dan kenyamanan, karena tujuan utama dalam setiap komunikasi adalah dapat menyampaikan pesan dengan baik. Begitu juga komunikasi dalam desain grafis.