Jika Anda ingin mulai bergelut di bidang bisnis percetakan, pastikan Anda tidak melewatkan offset printing. Pasalnya, offset printing selalu memiliki permintaan yang tinggi diantara pelanggan dan menjadi salah satu yang paling sering digunakan di percetakan di Indonesia. Perlu Anda tahu, teknik offset printing menggunakan tinta cetak offset yang khusus, tidak bisa menggunakan tinta yang biasa.
Sebenarnya apa yang membedakan antara tinta cetak offset dengan tinta biasa? Apa yang membuat offset printing unggul daripada teknik cetak yang lain? Simak ulasannya sebagai berikut.
Mengenal Tinta Cetak Offset
Sebelum mengenal tinta cetak offset, sebaiknya pahami dulu tentang teknik cetaknya. Teknik cetak offset mulai digunakan dan populer di masyarakat pada tahun 1906. Banyak pula yang menyebutnya dengan sebutan teknik cetak datar. Disebut demikian karena acuan cetak yang digunakan berbentuk datar dan memiliki ketinggian permukaan yang hampir sama antara kedua bagiannya. Teknik cetaknya adalah dengan memindahkan gambar atau materi yang akan dicetak dari sebuah pelat cetak ke lapisan karet, lalu ke atas permukaan bahan atau media cetak. Ketika ditekan, tinta akan memenuhi permukaan media dan menghasilkan cetakan gambar yang diinginkan.
Teknik cetak offset tentunya tidak bisa menggunakan tinta biasa. Tinta yang digunakan adalah tinta khusus sehingga hasil cetak menempel kuat pada media. Selain itu bahan tinta juga harus memiliki sifat tahan air sehingga awet dan tidak mudah rusak.
Baca juga: Cetak Offset: Kelebihan dan Proses Cara Pengoperasiannya
Jenis Tinta Cetak Offset
Tinta cetak offset biasanya memakai jenis tinta printer Eco Solvent, tinta printer Solvent, dan tinta printer Sublimation. Tinta printer Eco Solvent digunakan untuk indoor printing karena kurang tahan terhadap paparan panas matahari. Kelebihannya adalah baunya yang tidak menyengat. Sedangkan tinta printer Solvent berbau kimia yang sangat menyengat, tetapi ketahanannya terhadap air dan sinar matahari sangat baik. Tinta printer Solvent biasanya digunakan untuk mencetak banner, billboard, dan spanduk.
Tinta printer Sublimation terbuat dari bahan pewarna, diluent, minyak, dan bahan tambahan lain. Kelebihannya adalah sangat awet dan tahan lama. Jenis tinta printer sublimation biasa digunakan untuk bahan keramik, kain, cetak sablon dan lainnya.
Komposisi Tinta Cetak Offset
Ada beberapa bahan khusus yang diformulasikan untuk tinta cetak offset. Bahan-bahan tersebut terdiri dari:
A. Pigmen
Pigmen adalah bahan utama yang digunakan untuk bahan tinta cetak offset. Pigmen memberikan warna pada tinta. Sifat pigmen adalah tahan air, sehingga diharapkan ketika hasil cetak offset terkena air, ia tidak akan luntur seperti hasil cetak lainnya.
Pigmen yang digunakan untuk offset printing ada tiga jenis. Yaitu pigmen organik, pigmen anorganik, dan pigmen carbon black. Perbedaan dari ketiga jenis pigmen tersebut adalah dari material pembentuknya.
Pigmen organik berasal dari bahan alam, seperti minyak bumi, batu bara, dan tanaman. Kelebihan dari pigmen organik adalah tinta akan lebih mudah larut. Yang kedua adalah pigmen anorganik yang berasal dari bahan kimia olahan pabrik. Pigmen ini adalah yang terkuat diantara yang lainnya karena mampu bertahan dalam cuaca panas maupun paparan bahan kimia. Yang terakhir adalah pigmen carbon black yang merupakan hasil dari aktivitas pembakaran gas dan minyak bumi. Pigmen carbon black dipakai sebagai antisipasi kekurangan warna, karena biasanya campuran warna pada pigmen lain tidak bisa menghasilkan warna hitam.
B. Vernis
Vernis berfungsi untuk mengikat partikel-partikel bahan tinta. Vernis juga berguna sebagai pengikat zat pewarna sehingga mudah untuk dicetak pada permukaan media. Dengan menggunakan vernis, hasil cetak akan menempel dengan lebih kuat dan rapi. Vernis juga memberikan efek mengkilap pada hasil cetakan.
C. Additive
Bahan Additive biasa disebut “Bahan Penolong” dalam pembuatan tinta cetak offset. Terdiri dari campuran bahan kimia. Yaitu plasticizer, yang membuat tinta menjadi lebih elastis, bahan pengering, yang digunakan agar tinta menjadi lebih cepat kering saat selesai diaplikasikan, bahan pelarut atau reducer, dan anti set off. Reducer atau bahan pelarut berfungsi agar tinta tetap stabil saat digunakan di mesin cetak.
Kenapa Harus Cetak Offset?
Teknik cetak offset sangat efisien jika digunakan untuk pesanan skala besar. Cetak offset dinilai paling ekonomis, berkualitas baik, dan memiliki konsistensi yang tinggi. Teknik cetak offset memungkinkan mencetak dalam jumlah banyak, hingga ribuan lembar sehingga keuntungan yang akan Anda peroleh akan lebih besar. Selain itu teknik cetak offset memungkinkan Anda mencetak pada kertas yang bertekstur kasar, sangat lebar, hingga memiliki gramasi yang tebal. Kelebihan lain yang orang-orang sukai dari teknik offset adalah teknik offset dapat mencetak warna-warna khusus seperti keemasan maupun warna stabilo.
Berikut ulasan tinta cetak offset, jenis, komposisi, dan kegunaannya. Anda bisa mempertimbangkan menggunakan teknik cetak offset untuk bisnis cetak Anda. Dijamin, bisnis Anda akan terus jalan dan mendapat untung yang memuaskan.