Cetak flexo atau pencetakan flexography bisa dengan mudah kita temukan. Anda bisa melihat contohnya pada label, kotak sereal, buku catatan bahkan di bungkus permen. Teknik pencetakan ini sudah ada sejak lama dan masih digunakan secara luas sampai hari ini.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan pencetakan flexography? Bagaimana cara kerja dan apa saja komponen yang ada di dalam mesin cetak ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Cetak Flexo dan Cara Kerjanya
Pencetakan flexography adalah teknik cetak yang dilakukan dengan menggunakan pelat cetak fleksibel. Dulu, pelat cetak ini dibuat dengan bahan karet. Namun seiring berjalannya waktu, kini lebih banyak bisnis percetakan yang memanfaatkan photopolymer yang fleksibel.
Pelat timbul yang sudah diberi tinta akan berputar dengan kecepatan tinggi untuk mentransfer tinta melalui lubang kecil dari gulungan anilox ke substrat. Setiap warna yang akan dicetak membutuhkan pelat cetak yang berbeda. Lalu, bagaimana cara kerja pencetakan flexography?
Jika dilihat secara sederhana, proses percetakan dengan teknik flexo mirip dengan cara kerja stempel. Pelat dibuat dengan tulisan atau desain negatif atau terbalik. Gambar atau tulisan yang akan dicetak akan tampil lebih menonjol atau lebih tinggi pada pelat. Itulah sebabnya kenapa teknik flexo juga dikenal sebagai teknik cetak tinggi.
Media yang akan dicetak ditempatkan di antara plate cylinder dengan impression cylinder. Tinta kemudian akan dialirkan dari ink pan ke fountain roller kemudian menuju anilox roller sebelum berakhir pada rubber plate. Di rubber plate inilah tinta terserap dan akan menempel pada permukaan media sehingga akan terbentuk cetakan dalam bentuk positif sesuai desain yang dibuat.
Komponen dalam Proses Cetak Flexo
Mesin cetak flexography terdiri dari beberapa komponen yang terus berputar selama proses pencetakan. Komponen-komponen tersebut antara lain adalah:
1. Fountain Roller
Fungsi fountain roller pada mesin cetak adalah untuk mengambil tinta yang akan digunakan untuk mencetak dari ink ray (bak tinta) untuk kemudian disalurkan ke anilox roller. Komponen ini dibungkus menggunakan bahan dari karet untuk memungkinkan tinta terkumpul dan menempel pada permukaannya sebelum dibawa ke anilox roller.
2. Anilox Roller
Komponen satu ini berguna untuk memindahkan tinta ke permukaan pelat. Berbentuk gulungan atau roll, anilox roller akan menampung tinta yang dibawa dari fountain roller. Anilox roller dibuat dari bahan tembaga atau keramik yang dibalut dengan menggunakan engraving cell.
3. Plate Cylinder
Rubber plate atau fotopolimer yang akan digunakan untuk dasar cetakan akan ditempatkan pada plate cylinder. Komponen ini berada di antara impression cylinder dengan anilox roller.
4. Impression Cylinder
Berfungsi untuk memberikan tekanan pada plate cylinder, impression cylinder merupakan komponen yang permukaannya paling halus. Tinta yang sudah terkumpul secara perlahan dan merata akan menempel pada media yang ingin dicetak dan menghasilkan cetakan sesuai yang diinginkan.
Pencetakan flexography berjalan pada kecepatan yang sangat tinggi sehingga cocok untuk membuat cetakan jangka panjang. Anda juga bisa menggunakannya untuk pencetakan berbagai macam substrat. Proses pencetakan berlangsung mudah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja dengan pelatihan minimal sekalipun.
Itulah beberapa informasi penting mengenai cetak flexo. Tertarik menggunakan teknik cetak ini untuk usaha percetakan Anda?