Ada banyak sekali teknik yang digunakan dalam industri percetakan. Ada teknik yang baru dikembangkan, ada pula yang sudah ditemukan sejak lama dan masih digunakan sampai sekarang. Salah satu teknik jadul yang hingga saat ini masih bisa kita lihat adalah letterpress.
Apa yang dimaksud dengan teknik cetak letterpress? Untuk memahami pengertian dan contoh-contohnya, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Cetak Letterpress?
Pencetakan letterpress merupakan teknik pencetakan relief. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin cetak khusus yang memungkinkan proses cetak berulang dari permukaan yang bertinta dan terangkat pada gulungan atau lembaran kertas secara terus menerus. Bagaimana cara kerjanya?
Untuk membuat pencetakan letterpress, Anda harus membuat acuan terlebih dahulu. Acuan ini adalah pola atau tulisan yang akan dicetakkan ke permukaan kertas. Acuan cetak pada letterpress terbuat dari bahan keras. Berkebalikan dengan cetak flexo yang menggunakan bahan elastis untuk acuan cetaknya.
Acuan ini kemudian ditempatkan pada mesin press dan dikunci agar tidak bergeser. Selanjutnya untuk mulai mencetak, bagian permukaan acuan diberi tinta dan kemudian kertas ditempatkan ke atasnya. Lewat proses press atau dengan menekan kertas ke permukaan acuan, maka tinta akan berpindah dari acuan ke kertas yang direkatkan sehingga terbentuklah cetakan press yang diinginkan.
Jika dilihat dari sejarah, teknik pencetakan letterpress sudah digunakan sejak abad pertengahan, tepatnya pada tahun 1440. Saat itu seseorang bernama Johannes Gutenberg berpikir bagaimana cara untuk mencetak buku dengan cepat. Dia kemudian menyusun teks dengan huruf-huruf lepas yang terbuat dari tinta. Inilah yang kemudian dijadikan sebagai acuan cetak. Teknik pencetakan letterpress juga dikenal dengan sebutan boekdruck atau cetak buku.
Contoh Hasil Pencetakan Letterpress
Sejak awal ditemukan sampai sekitar paruh kedua abad ke-20, letterpress masih banyak dipakai untuk proses pencetakan buku, nota, formulir dan lain sebagainya. Seiring dengan penemuan teknik baru yakni cetak offset, banyak orang yang mulai beralih ke teknologi baru untuk mencetak buku dan dokumen lainnya. Belakangan, letterpress kembali populer dan digunakan untuk tujuan artistik/artisanal.
Karena relief khas yang muncul pada hasil pencetakan letterpress, banyak orang kemudian menggunakan teknik ini untuk membuat cetakan khusus. Contoh produk percetakan yang dibuat dengan teknik letterpress antara lain adalah:
1. Kartu Nama dan Kartu Bisnis
Jika Anda ingin membuat kartu nama baik untuk personal maupun bisnis dengan hasil cetak yang unik dan elegan, letterpress adalah opsi yang menarik. Dicetak di atas kertas tebal dengan hasil relief, kartu nama dan kartu bisnis dengan cetak letterpress akan terlihat semakin profesional.
Baca Juga: Segala Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Kartu Nama
2. Undangan
Undangan baik undangan pernikahan atau undangan lainnya, juga bisa dicetak dengan teknik letterpress. Teknik ini sangat cocok untuk membuat undangan bergaya klasik.
Beberapa Acuan dalam Pencetakan Letterpress
Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang acuan dalam pencetakan letterpress:
- Acuan dibuat dari bahan keras
- Acuan dari bahan timah dibuat dengan menggunakan mesin Ludlow, Monotype, Intertype dan Lynotype
- Acuan juga bisa dibuat dari seng, timah dan tembaga. Cara membuatnya bisa dengan teknik engraving (ukir) atau fotomekanikal
- Jika ingin membuat acuan dari plastik atau nylon, Anda bisa membuatnya dengan teknik fotopolimer
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang teknik cetak letterpress. Bagi pemilik usaha percetakan, menyediakan mesin letterpress bisa memberikan nilai lebih yang bisa menarik lebih banyak pelanggan.