Setiap tahunnya, teknologi mesin percetakan terus berkembang menjadi semakin canggih dan mutakhir seperti jenis mesin-mesin lainnya. Tidak hanya itu, perkembangan bisnis percetakan yang harus menghadapi tantangan seperti pandemi COVID-19 juga menghasilkan tren percetakan dalam kondisi semacam ini.
Akibatnya, ada banyak bisnis cetak yang harus menyesuaikan dengan tren-tren terkini supaya bisa terus produktif di tengah semua keterbatasan. Tren-tren yang muncul selama pandemi ini bisa menjadi kunci supaya bisnis cetak bisa tetap laris dan banyak pembelinya.
Untuk itu, berikut adalah beberapa tren dunia percetakan yang bisa Anda ikuti supaya bisnis Anda terus laris!
1. Marketing Digital
Tren marketing digital mulai menjadi lebih banyak dilakukan banyak bisnis percetakan dengan seiring meningkatnya jumlah pemakaian internet setiap tahunnya. Dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan sebagainya, Anda bisa mempromosikan layanan percetakan Anda ke calon-calon konsumen yang jauh secara fisik dari lokasi usaha Anda.
Cara marketing digital juga jauh lebih murah daripada harus mencetak brosur dan pamflet promosi dalam jumlah banyak yang bisa jadi tidak efektif lagi. Walaupun tidak ada salahnya mempromosikan bisnis Anda lewat brosur, memakai internet untuk marketing digital juga bisa menjadi alat untuk melakukan jajak pendapat soal testimoni mereka tentang kualitas cetakan usaha Anda.
2. Sektor Pengemasan Produk
Dalam masa sekarang, sebuah produk perlu dikemas tidak hanya supaya aman dari zat pencemar, tapi juga untuk bisa memberikan informasi mengenai kandungan tertentu yang ada dalam produk tersebut sehingga para konsumen bisa sadar betul dengan produk yang mereka beli.
Kini, tren yang ada adalah penekanan pada kekuatan dan ketahanan kemasan sebuah produk. Dengan begitu, produk yang dibeli para konsumen bisa tahan lebih lama dan juga bisa memberi info penting tentang kandungannya ke konsumen lewat cara Active & Intelligent Packaging sebagai cara quality control yang efektif.
3. Teknologi cloud
Karena banyak orang sekarang sedang tidak bisa berlama-lama menunggu di tempat percetakan karena pandemi, kini muncul tren di mana banyak usaha cetak mulai memakai teknologi cloud computing untuk menjaga produktivitas dan berdatangannya pelanggan yang ingin mencetak sesuatu.
Sebelumnya, banyak usaha cetak biasanya menunggu pelanggan untuk datang dulu ke tempat cetak untuk mendapat file cetakan dan melakukan transfer file manual di tempat kerja untuk mencetak keinginan pelanggan. Kini, teknologi cloud bisa dipakai bisnis cetak sehingga mereka bisa lebih cepat mendapat file sebelum percetakan dimulai dan mempermudah koordinasi antar bagian usaha cetak.
4. Tren Mesin PET-Direct to Film
Pandemi yang terus berlangsung sekarang ini membuat banyak bisnis cetak seperti bisnis sablon di Indonesia menderita karena keterbatasan mesin cetak dan teknologi cetak lainnya yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan bisnis sablon di Indonesia.
Untuk menjawab masalah ini, mesin PET-Direct to Film mulai banyak dilirik berbagai bisnis cetak. Alasannya adalah mesin ini bisa membuat hasil sablon baju dengan tinta yang tidak mudah luntur ketika dipegang, tidak mudah mengkerut, dan tahan terhadap suhu lembab yang bisa mempengaruhi kualitas sablon.
Tren pemakaian mesin ini juga disebabkan oleh biayanya yang relatif murah untuk tiap produksi sablon dengan hasil yang tetap bisa bersaing juga.
Baca juga: Mengenal Mesin Cetak Mimaki UJF-MKII Series
5. Membuka Layanan Graphic Desain
Tren percetakan yang berikutnya adalah dibukanya layanan graphic desain sebagai alternatif bagi bisnis cetak yang ingin memperluas cakupan bisnis mereka. Layanan ini bisa dipromosikan ke para pelanggan yang ingin meminta bisnis cetak untuk membuat beberapa desain untuk produk keinginan mereka.
Memiliki layanan desain sendiri, bahkan bagi sebuah bisnis cetak berskala kecil, bisa menjadi keuntungan. Alasannya adalah usaha cetak tersebut punya sumber daya yang handal dalam membuat desain dan mempromosikan kualitas layanan tersebut ke banyak orang.
6. Diversifikasi Layanan Digital Printing
Kini, membuka usaha cetak tidak lagi hanya sekedar menerima file rencana cetakan dari pelanggan, tapi usaha itu juga harus bisa kreatif dan proaktif untuk bisa mengundang para pelanggan baru yang ingin mencoba produk berbeda.
Contohnya, kini salah satu tren yang sedang populer adalah mencetak smartphone case. Dengan bantuan digital printing, ponsel punya kita bisa punya pembungkus yang tidak hanya bagus penampilan luarnya, tapi juga bisa tahan banting dari segala kondisi.
Selain itu, percetakan kaos dan stiker juga beralih ke digital printing karena kemampuan teknologi ini buat menghasilkan hasil cetakan yang bagus, tajam, dan berkualitas.
Baca juga: Cetak Digital dan Jenis Mesin Cepat Cetak yang Digunakan
7. Print-Ready Art
Tren terakhir dalam daftar ini adalah mulai banyak dipakainya print-ready art untuk mempermudah koordinasi para konsumen dengan usaha cetak yang mereka datangi untuk mencetakkan permintaan mereka.
Untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kontak antar manusia selama pandemi, print-ready art bisa menghemat waktu bagi pemilik usaha cetak yang kadang harus membenarkan dulu file desain dari pelanggan mereka.
Dengan memakai desain yang print-ready, pemilik usaha cetak tidak usah lagi membuang waktu yang dihabiskan untuk membenarkan desain pelanggan yang bisa menghambat alur produktivitas.
Kesimpulan
Dengan mengikuti berbagai contoh tren percetakan ini, bisnis cetak Anda bisa menjadi lebih adaptif dan lebih siap untuk menghadapi kondisi masa sekarang di mana bisnis cetak pun juga mengalami disrupsi. Semoga bermanfaat!