Brosur dan flyer merupakan produk cetak yang sama-sama mudah dijumpai di masyarakat. Meski sering dijumpai, tampaknya masih banyak orang yang mengira brosur memiliki ciri yang sama dengan flyer. Padahal, terdapat beberapa perbedaan brosur dan flyer yang bisa Anda ketahui jika Anda teliti mengamatinya.
Penasaran apa saja perbedaan flyer dan brosur? Tenang, Anda bisa mengetahui perbedaan dua produk cetak ini melalui artikel berikut.
Apa Yang Dimaksud Brosur?
Brosur merupakan sebuah media cetak lembaran berisikan informasi yang tersusun secara sistematis. Brosur sering kali dianggap sebagai media promosi, meski tidak menutup kemungkinan brosur juga digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi lain.
Sebagai contoh, brosur bisa digunakan sebagai media untuk memberikan penyuluhan kesehatan, memberikan penjelasan mengenai suatu kegiatan, atau memberikan penjelasan mengenai suatu tempat.
Ciri khas yang dimiliki brosur adalah adanya lipatan (fold), baik itu lipat dua (bifold) maupun lipat tiga (trifold). Lipatan ini berfungsi untuk memperbanyak jumlah panel yang bisa dimuat dalam satu lembar kertas. Dengan begitu, makin banyak informasi yang dapat disampaikan dalam satu lembar kertas brosur.
Apa Saja Jenis-Jenis Brosur?
Sebagaimana sudah disinggung sebelumnya, ada dua jenis brosur yang biasa Anda jumpai, yaitu brosur bifold dan brosur trifold. Perbedaan keduanya akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Brosur Bifold
Brosur bifold sering juga disebut sebagai brosur lipat dua. Untuk membuat brosur ini, Anda perlu melipat kertas menjadi dua seperti sebuah buku. Maka dari itu, ada empat panel yang bisa Anda pakai untuk menyampaikan informasi, promosi, atau hal-hal lain.
Empat panel tersebut biasanya terbagi menjadi 1 halaman untuk cover depan, 2 halaman untuk isi brosur, dan 1 halaman lagi untuk cover belakang. Ada juga brosur yang tidak menggunakan halaman terakhir sebagai cover belakang. Sebagai gantinya, halaman tersebut juga digunakan sebagai tempat untuk menuliskan isi brosur.
2. Brosur Trifold
Lain bifold, lain juga trifold. Sesuai dengan namanya, brosur trifold berarti brosur lipat tiga. Jumlah panel yang bisa dihasilkan dari brosur trifold ini adalah enam panel yang terdiri atas satu halaman cover depan, 1 halaman cover belakang, dan 4 halaman isi.
Dibandingkan brosur bifold, brosur trifold ini memiliki ukuran per panel lebih sempit. Karena ukuran per panel yang lebih sempit, biasanya informasi yang disampaikan di brosur trifold lebih terlihat compact (padat).
Apa Yang Dimaksud Flyer?
Sama dengan brosur, flyer juga merupakan media cetak yang sering Anda jumpai di masyarakat. Flyer dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu promosi maupun informasi. Hanya saja, dibandingkan brosur, flyer biasanya memiliki informasi yang jauh lebih singkat. Demikian pula jumlah halaman yang biasa dimiliki flyer lebih sedikit dibandingkan dengan brosur.
Kenali Perbedaan Brosur dan Flyer
Aspek apa saja yang membedakan brosur dan flyer? Ada beberapa aspek yang bisa Anda temui di brosur maupun flyer yang dapat membantu untuk memahami perbedaan antara kedua jenis media cetak ini.
1. Perbedaan Tujuan dan Kegunaan
Perbedaan pertama dari brosur dan flyer terletak pada tujuan dan kegunaannya. Sebenarnya, kedua media cetak ini sama-sama biasa digunakan sebagai media promosi. Hanya saja, flyer lebih sering dijadikan sebagai media promosi yang dibagi-bagikan ke publik sebagai ‘selebaran’.
‘Selebaran’ ini biasanya akan dibagi-bagikan di tempat-tempat ramai. Misalnya, di pinggir jalan, di lampu merah, dalam sebuah pameran, atau dalam sebuah acara yang ramai.
Di sisi lain, brosur bisa digunakan sebagai media promosi maupun media informasi. Brosur memiliki lebih banyak space untuk menuliskan informasi di dalamnya meski ukuran per panel lebih sempit. Maka dari itu, biasanya brosur digunakan apabila materi yang dimasukkan cukup panjang, misalnya seperti promosi produk-produk bank, promosi properti, maupun promosi alat-alat kesehatan.
Baca Juga: Inilah Alasan Penting Penggunaan Brosur Untuk Promosi
2. Perbedaan Ukuran
Selain perbedaan tujuan dan kegunaan, perbedaan flyer dan brosur juga terletak pada ukuran kertas yang digunakan. Biasanya, flyer menggunakan kertas berukuran kecil, seperti A5 (14.8 x 21 cm) maupun A6 (10,5 x 14,8 cm). Ada juga flyer yang menggunakan kertas A4 (21 x 29,7 cm). Tetapi, flyer dengan ukuran kecil lebih banyak dijumpai.
Baca Juga: Ukuran Brosur yang Sering Digunakan untuk Hasil Maksimal
3. Perbedaan Kertas
Perbedaan terakhir yang bisa Anda jumpai dari flyer dan brosur adalah jenis kertas yang digunakan.
Flyer biasanya menggunakan jenis kertas yang biasa kita gunakan sehari-hari (copy paper). Hal ini dikarenakan karena flyer hanya digunakan sebagai metode promosi praktis. Selain itu, flyer biasanya dibuang setelah pembaca mendapatkan infomasi dari media cetak ini.
Meski begitu, ada juga flyer yang menggunakan jenis kertas yang lebih tebal dan berkualitas, seperti art paper (AP). Tetapi, art paper yang digunakan pun biasanya tidak setebal art paper untuk brosur atau poster.
Lalu bagaimana dengan brosur? Brosur juga bisa dicetak dengan menggunakan copy paper. Namun, karena brosur biasa digunakan sebagai media promosi yang lebih ‘bonafide’, jenis kertas yang digunakan lebih tebal. Selain itu, pemilihan kertas tebal ini juga disebabkan karena brosur disimpan pembaca dalam waktu lebih lama daripada flyer.
Itulah beberapa perbedaan brosur dan flyer dilihat dari beberapa aspek seperti ukuran, jenis kertas, dan kegunaannya. Dengan mengetahui hal ini, Anda tidak perlu bingung lagi untuk membedakan keduanya. Tak perlu lagi menyebut flyer sebagai brosur maupun sebaliknya!