Perbedaan slogan dan tagline yang sering kali kurang dipahami membuat langkah branding yang dilakukan menjadi kurang tepat dan maksimal hasilnya. Logo yang disertai dengan slogan atau tagline sangat penting untuk meningkatkan kesadaran orang akan merk. Namun kenyataannya, tidak sedikit tim marketing yang kurang memahami apa perbedaan slogan dan tagline sehingga penggunaan keduanya hampir disamakan satu sama lain. Memang slogan dan tagline memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk menguatkan kesan terhadap logo sehingga kesadaran akan merk menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, pemahaman terhadap perbedaan slogan dan tagline menjadi penting dan ditempatkan dengan tepat sehingga strategi branding untuk promosi bisnis yang dilakukan menjadi maksimal.
Pengertian Slogan
Slogan adalah sebuah frasa yang digunakan dalam politik, ataupun komersial sebagai sebuah ungkapan yang bersifat persuasif terhadap target konsumen yang ingin dituju. Slogan lebih bermanfaat untuk tujuan pemasaran dan dapat sering Anda jumpai dalam iklan TV, billboard, atau layar iklan yang dapat dijumpai di sudut tempat umum. Contoh penggunaan slogan oleh Samsung untuk produk Galaxy Note 9 adalah “The New Super Powerful Note”.
Pengertian Tagline
Tagline adalah sebuah frasa yang digunakan untuk menguatkan nilai dari sebuah merk. Tagline yang baik adalah tagline yang mudah dikenali oleh orang ketika melihat atau membacanya. Tagline berfungsi sebagai alat pemasaran untuk memotivasi audiens agar mendukung sebuah merk. Perbedaan mendasar slogan dan tagline adalah, tagline tidak dapat digunakan sebagai frasa yang menjelaskan manfaat dari sebuah produk sehingga tagline tidak cocok untuk digunakan sebagai penjelasan fitur dan manfaat dari sebuah produk. Untuk membuat tagline yang tepat, tentukanlah terlebih dahulu target market. Kemudian buatlah tagline yang paling sesuai atau relatable sehingga saat target Anda membacanya, merk anda akan selamanya tertinggal di pikiran mereka.
Sifat dari tagline harus fleksibel dan dapat merepresentasikan identitas dari brand. Tagline dapat dibuat menggunakan frasa yang menarik, unik, lucu, atau bersifat menginspirasi tergantung dari citra brand atau merk itu sendiri. Contoh tagline dari Samsung adalah “Inspire The World, Create the Future”.
Cara Membuat Slogan dan Tagline
Karena perbedaan fungsi slogan dan tagline tersebut, maka cara penciptaannya harus dibedakan pula. Carilah perpektif unik yang terkandung dari suatu usaha atau sebuah merk untuk menciptakan tagline. Kembangkan tagline melalui perspektif sejarah bagaimana merk tersebut diciptakan pada awalnya, visi, misi, ataupun proses produksi yang dapat menjadi keunggulan perusahaan itu sendiri. Beda dengan slogan, penggunaan kata yang lebih melambangkan kreatifitas lebih diutamakan karena tujuan utama slogan adalah untuk komersial. Logo dengan slogan dan tagline yang telah terbentuk dapat digunakan untuk berbagai keperluan promosi seperti cetak stiker untuk dibagikan kepada pelanggan maupun calon pelanggan anda.
Penggunaan logo, slogan dan tagline penting saat membuka usaha baru untuk dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat. Slogan atau tagline yang mudah diingat akan menjadi keuntungan karena suatu brand atau merk akan lebih mudah diingat dengan identitas tersebut. Dengan sebuah frasa singkat, orang sudah langsung mengingat merk atau produk Anda. Anda tentunya sering hanya mendengar sebuah kalimat pendek dan langsung mengingat produk tertentu bukan. Jika tingkat kesadaran terhadap produk sudah tinggi, maka setiap produk yang diluncurkan akan cenderung lebih mudah sukses di pasaran. Setelah mengetahui perbedaan slogan dan tagline, maka gunakanlah secara berbeda menurut fungsinya masing-masing agar merk dapat lebih dikenal dengan mudah.