Standing pouch merupakan salah satu jenis kemasan yang sering digunakan produsen makanan. Kemasan ini memiliki jenis bahan bermacam-macam. Namun, bahan standing pouch yang paling populer adalah plastik. Apa saja bahan pembuatan standing pouch yang bisa Anda jumpai di pasaran dan produk apa yang bisa Anda kemas dengan bahan pouch tersebut? Anda bisa mengenal bahan-bahan pembuatan standing pouch pada artikel berikut.
Apa Yang Dimaksud Standing Pouch?
Standing pouch merupakan salah satu jenis kemasan yang populer beberapa tahun belakangan ini. Selain populer dengan nama standing pouch, Anda juga bisa menjumpai kemasan ini dengan julukan stand-up pouch.
Kemasan ini merupakan kemasan yang bersifat fleksibel, dapat berdiri, dan memiliki zipper lock di bagian atasnya. Kemasan ini dapat berdiri karena alas kemasan standing pouch berbentuk oval datar. Alas inilah yang mampu menunjang berat dan isi kemasan.
Karena standing pouch sering digunakan untuk mengemas produk makanan, adanya zipper lock pada kemasan ini dianggap sebagai nilai plus bagi kebanyakan pengguna. Dengan adanya zipper lock, maka makanan dapat dibuka/ditutup dengan mudah. Ketika ditutup, makanan akan berada pada kondisi kedap udara. Dengan begitu, makanan bisa tetap awet dan terhindar dari kotoran.
Apa Saja Jenis Bahan-Bahan Standing Pouch?
Ada beberapa bahan pembuatan standing pouch yang populer digunakan saat ini. Penjelasan bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Aluminium foil
Apa benar standing pouch bisa dibuat menggunakan aluminum foil? Ya, tentu saja! Dalam penerapannya, standing pouch berbahan aluminum foil biasanya dilapisi dengan bahan lain seperti plastik agar strukturnya kuat dan dapat tegak berdiri.
Ada dua jenis standing pouch aluminum foil yang bisa Anda jumpai di pasaran. Jenis pertama adalah standing pouch yang full menggunakan aluminum foil (yang dilapisi plastik tentunya) pada seluruh permukaannya. Standing pouch jenis ini biasa digunakan pada bahan makanan/barang-barang yang mudah rusak apabila terkena cahaya.
Penggunaan standing pouch jenis ini bisa Anda jumpai pada produk bubuk seperti kopi, palm sugar bubuk, susu, krimer, dsb.
Ada juga jenis standing pouch aluminum foil kombinasi. Untuk jenis yang satu ini, Anda bisa menjumpai bagian depan kemasan standing pouch ini transparan dan terbuat dari plastik. Di bagian belakang, Anda bisa menjumpai lapisan aluminum foil.
2. Plastik Nilon
Bahan pembuatan standing pouch yang satu ini memang lebih populer disebut sebagai ‘plastik’ saja. Sifatnya yang lentur namun kuat menjadi alasan mengapa plastik nilon dijadikan sebagai bahan pembuatan standing pouch.
Selain itu, sifat tahan bocor yang dimiliki plastik menjadikannya tepat untuk mengemas produk basah, misalnya seperti asinan atau rujak buah. Kemasan jenis ini sering digunakan untuk makanan karena sifatnya yang transparan—dengan demikian, pembeli bisa melihat langsung isi dari kemasan.
3. Kertas Kraft
Bahan pembuat standing pouch selanjutnya adalah kertas kraft. Standing pouch yang terbuat dari bahan ini lebih cocok apabila digunakan untuk membungkus makanan kering seperti kue kering atau snack. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan standing pouch dari kertas kraft apabila membutuhkan bahan pouch yang kedap cahaya.
Baca juga : Kenali Kraft Paper, Ini Dia Kegunaan dan Kelebihannya!
Kelebihan Standing Pouch Untuk Kemasan
Nah, kini Anda sudah mengetahui bahan apa saja untuk membuat standing pouch. Kalau Anda masih ragu untuk menggunakan kemasan ini untuk produk Anda, mungkin kelebihan-kelebihan standing pouch ini bisa membantu menghilangkan keraguan tersebut:
- Dengan menggunakan standing pouch, kemasan bisa berdiri tegak. Dengan begitu, produk Anda bisa di-display di rak dengan rapi.
- Standing pouch hadir dengan berbagai macam ukuran. Ukuran-ukuran standing pouch yang tersedia adalah 50 gram, 100 gram, 250 gram (1/4 kg), 500 gram (1/2 kg), dan 1.000 gram (1 kg). Anda tinggal memilih ukuran kemasan yang Anda perlukan.
- Adanya zipper lock di bagian atas standing pouch memudahkan Anda untuk menyimpan isi makanan agar lebih awet. Anda tidak perlu lagi menggunakan karet gelang atau penjepit untuk menutup bagian atas pouch sebab pouch ini kedap udara asal zipper lock-nya rapat. Dengan begitu, produk makanan yang Anda simpan di kemasan ini bisa tetap awet.
- Terdapat beberapa bahan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan bujet. Sebagaimana sudah disebutkan, Anda bisa menjumpai standing pouch berbahan plastik, kombinasi, kertas kraft, dan aluminum foil.
- Tampilan produk Anda jadi lebih keren sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk Anda.
- Harga kemasan juga lebih murah jika dibandingkan dengan kemasan kotak. Selain itu, Anda bisa menghemat tempat jika menggunakan kemasan standing pouch.
Sebagai simpulan, ada beberapa jenis bahan pembuatan standing pouch yang bisa Anda jumpai di pasaran, yaitu plastik (nilon), aluminum foil, kombinasi plastik-aluminum foil, dan kertas kraft. Tiap jenis bahan pembuatan standing pouch memiliki ciri khasnya masing-masing. Dengan demikian, produk yang bisa Anda kemas dengan tiap jenis standing pouch berbeda pula.
Maka dari itu, mengetahui apa saja bahan standing pouch dan karakteristiknya itu penting. Dengan mengetahui bahan pembuatan standing pouch, maka Anda bisa memilih bahan yang tepat agar produk Anda bisa terkemas dengan aman dan awet dalam standing pouch tersebut.