Jika Anda memperhatikan sekeliling Anda, Anda akan bisa menjumpai stiker dimana-mana. Di botol minuman, makanan, produk kecantikan, helm, kaca mobil, kulkas, dan lain-lain. Stiker sangat umum digunakan untuk label merk, memberi informasi produk, media promosi, dan kebutuhan lain. Selain praktis untuk digunakan, stiker juga memiliki beberapa keunggulan lain, yaitu murah dan ukurannya yang fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan ada juga stiker yang tahan air.
Namun, stiker juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah jika Anda tidak berhati-hati dalam memilih bahan dan mengenali karakteristiknya, stiker akan memberikan hasil tempel yang buruk. Embun atau bercak putih yang muncul saat pemasangan juga sering menjadi permasalahan. Tidak perlu khawatir lagi, berikut ulasan penyebab stiker berembun yang bisa Anda hindari.
Pengertian Media Stiker
Sebelum membahas tentang penyebab stiker berembun, ada baiknya Anda mengetahui penggunaan media stiker. Stiker adalah sejenis label yang dicetak pada potongan kertas, plastik, atau bahan lainnya dan memiliki perekat (adhesive) di salah satu sisi. Hasil cetak stiker sering digunakan untuk melabeli suatu produk untuk memberi identitas (merk) sehingga produk tersebut mudah dikenali oleh pembeli dan membedakan dari produk serupa milik kompetitor. Selain itu, stiker juga digunakan sebagai media promosi. Selain brosur dan flyer, biasanya pemilik usaha menggunakan stiker juga untuk media promosi karena dinilai jauh lebih murah dan lebih efektif. Pasalnya, jika stiker yang Anda buat menarik dan mempunyai desain yang cantik, maka pelanggan akan sukarela menempelkan stiker Anda dan membantu menjangkau audiens yang lebih luas lagi.
Stiker mempunyai ukuran yang beragam dan fleksibel. Tidak ada batasan dalam menentukan ukuran stiker sehingga bisa menyesuaikan dengan keinginan pelanggan dan kebutuhan promosi. Bisa dengan ukuran kecil untuk ditempel di buku, tas, kulkas, atau kaca mobil, atau dengan ukuran yang besar hingga menutupi seluruh bagian yang ditempel.
Baca juga: Inilah Perbedaan Cetak Stiker dan Cutting Sticker
Beberapa Jenis Stiker yang Wajib Diketahui
Stiker di pasaran memiliki bahan yang bervariasi dan harus disesuaikan dengan pemakaian yang tepat. Antara lain:
1. Stiker HVS
Seperti namanya, stiker ini terbuat dari kertas HVS yang di bagian belakangnya diberi lapisan perekat sehingga bisa ditempel. Biaya pembuatan stiker ini paling murah jika dibandingkan dengan bahan lain, namun mudah rusak dan tidak tahan lama. Stiker HVS biasa ditempel pada buku, undangan, souvenir, dan lain-lain.
2. Stiker Oracal
Stiker oracal termasuk jenis stiker yang biasa digunakan untuk pemakaian outdoor karena lebih kuat dan tahan lama. Stiker oracal biasa digunakan untuk cutting sticker pada helm, motor, mobil, dan lainnya. Kelebihan lain adalah stiker oracal lebih mudah jika ingin dilepas dan tidak meninggalkan bekas.
Baca juga: Ingin Tahu Apa Saja Kegunaan Bahan Oracal? Cari Tahu Di Sini!
3. Stiker Vinyl
Stiker vinyl adalah jenis stiker yang paling sering digunakan karena lebih lentur dan tahan air. Terbuat dari bahan vinyl, stiker ini cocok untuk pemakaian indoor dan outdoor. Murah, tidak mudah rusak dan cocok untuk penggunaan jangka panjang adalah beberapa kelebihannya. Namun jika tidak diaplikasikan dengan benar, stiker ini bisa berembun dan memunculkan permasalahan lain.
Baca juga: 6 Alasan yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Bahan Vinyl
Cara Pasang Stiker Vinyl yang Benar Agar Tidak Berembun
Berbagai jenis stiker yang sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya memiliki fungsi dan cara pengaplikasiannya masing-masing. Jika Anda sering melihat kaca belakang mobil yang dipasangi stiker iklan suatu produk, stiker yang terpasang kebanyakan menggunakan jenis vinyl. Sticker vinyl juga biasa diaplikasikan pada banner dan poster. Berikut cara pasang stiker vinyl.
- Siapkan stiker, ember, sprayer, rakel, sabun cuci piring dan air.
- Campur sabun cuci piring dan air lalu masukkan pada sprayer.
- Lalu bersihkan permukaan kaca mobil yang ingin ditempel stiker.
- Setelah bersih, semprot dengan sprayer hingga merata.
- Beralih ke stiker, bersihkan dulu stiker dari debu.
- Selanjutnya kupas stiker dari kertas secara perlahan sambil disemprot dengan sprayer.
- Tempelkan stiker pada media kaca, tata secara perlahan.
- Setelah tertata rapi, semprotkan sedikit air pada permukaan dan lap dengan rakel.
Penyebab Stiker Berembun dan Cara Mengatasinya
Jika Anda telah melakukan cara-cara diatas tetapi stiker masih berembun, maka kemungkinan ada beberapa penyebabnya. Pertama mungkin permukaan media yang di telah ditempel stiker kurang bersih. Hal ini bisa menyebabkan gelembung-gelembung udara pada stiker. Kedua, kemungkinan adalah lem stiker yang tidak merata dan bertemu dengan air sehingga muncul embun pada stiker.
Embun pada stiker vinyl putih tidak terlalu terlihat karena latarnya yang berwarna putih. Namun, untuk stiker vinyl transparan akan sangat terlihat. Agar tidak muncul embun pada stiker, Anda dapat menggunakan teknik kering pada stiker vinyl putih atau menggunakan minyak sebagai pengganti air pada saat pengaplikasian stiker vinyl transparan. Hal ini karena sifat minyak yang tidak akan bercampur dengan lem yang berbahan dasar air, sehingga tidak menimbulkan gelembung.
Fungsi stiker sangat banyak, diantaranya adalah memberikan label produk dan sebagai media promosi. Harganya yang murah dan fleksibel untuk dicetak dalam jumlah banyak sekaligus membuat pelanggan menyukai jenis media ini. Namun Anda juga harus jeli dalam memilih bahan dan memasang stiker agar dapat menghindari penyebab stiker berembun.